Prosesi Adat Pancung Tebu Generasi Budaya Rejang Harus Terus Menjaga Nilai-Nilai Leluhur

Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan Generasi Budaya Rejang Harus Terus Menjaga Nilai-Nilai Leluhur dan kepada generasi muda Rejang dapat terus untuk melestarikan budaya-budaya Rejang dan menjadi pemimpin masa depan Bengkulu.
Saya pesankan adik-adik, anak-anak, keponakan, masyarakat Rejang tolong dijaga nilai-nilai leluhur seperti ini, saya pimpinan Bengkulu ada batasnya waktu, maka saya ingin memunculkan kepemimpinan di masa yang akan datang yang visioner, mengerti wilayah bisa membangun kebersamaan, siapa itu tentunya generasi muda masyarakat Rejang ini.
Prosesi adat Pancung Tebu menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Curup yang ke-143. Prosesi tersebut dilaksanakan di panggung utama lapangan Dwi Tunggal Sabtu,
 
Prosesi Pancung Tebu diawali dengan penampilan Tari Kejei, yang dilanjutkan dengan pemotongan tebu oleh Bupati Rejang Lebong yang disaksikan oleh Gubernur Bengkulu beserta rombongan.
Tampak antusiasme masyarakat Rejang Lebong sangat tinggi untuk menyaksikan prosesi Pancung Tebu yang merupakan tanda berakhirnya perayaan HUT Kota Curup.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi mengungkapkan bahwa setiap tanggal 29 Mei selalu diperingati sebagai HUT Kota Curup. Tentu ajang ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, semua komponen baik adat istiadat dan seni dan budaya, namun lebih kepada itu memamerkan khas-khas daerah ataupun kerajinan-kerajinan.
"Kegiatan ini mermanfaat sekali, baik dari sisi mengenal adat istiadat, seni dan budaya, lebih daripada itu akan berdampak positif, terhadap perekonomian masyarakat Rejang Lebong secara keseluruhan," jelas Bupati Syamsul Effendi.
 

Artikel Terkait